Keranjang Belanja Anda
Total Barang:
SubTotal:
Biaya Kirim akan dikonfirmasi
Total tanpa biaya kirim:
Tampilkan postingan dengan label fiqih. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label fiqih. Tampilkan semua postingan

Minggu, 01 Agustus 2010

Mengenal Thaharah, Pengenalan Fiqih Terhadap Anak-anak, At-tuqa

Mengenal Thaharah, Pengenalan Fiqih Terhadap Anak-anak, At-tuqa
Judul Buku : Mengenal Thaharah, Pengenalan Fiqih Terhadap Anak-anak
Penulis : Fathul Mujib
Penerbit : At-Tuqa
Jumlah halaman : 28 halaman
Ukuran :14cm x 21 cm
Disc: 20 %
Harga : Rp 10.000,-
Harga di sini : Rp 8.000,-

Isi:  
Bersuci, Hadats Besar, Hadats Kecil, Adab Buang Hajat, Pembagian Air, Mengenal Benda-benda najis, Berwudhu, bertayamum, mandi besar, bersiwak
Add to Cart More Info

Ensiklopedi Fiqih Ibadah: Aqidah, Thaharah, Shalat, Zakat, Puasa, Haji

Ensiklopedi Fiqih Ibadah: Aqidah, Thaharah, Shalat, Zakat, Puasa, Haji
Judul: Ensiklopedi Fiqih Ibadah: Aqidah, Thaharah, Shalat, Zakat, Puasa, Haji
Asli: Fiqhul Ibadat
Karya: Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Rahimahullah
Pentakhrij: Muhammad Muhammad Tamir
Penerbit: Gema Ilmu
Fisik: 508 hal
Ukuran 15 x 23 cm, soft cover, shrink, uv
Disc: 20 %
Harga: Rp. 83.000,-
Harga Disini: 66.400,-

Beribadah hanya kepada Allah merupakan tujuan penciptaan jin dan manusia. Allah berfirman (yang artinya):
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah hanya kepada-Ku.” (Adz-Dzariyaat: 56)
Namun di samping adanya keikhlasan dalam beribadah kepada Allah, sebuah inadah harus sesuai dengan yang datang dari petunjuk Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Karena amalan yang dibangun di atas keihklasan namun menyelisihi petunjuk Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam maka amalan itu tertolak. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa yang mengada-adakan perkara baru dalam urusan kami ini (agama) yang bukan bagian darinya, maka amalan itu tertolak.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Dalam satu riwayat oleh Imam Muslim: “Barangsiapa yang melakukan suatu amalan yang tidak ada tuntunannya dari kami, maka amalan itu tertolak.”
Buku yang ada di tangan para pembaca ini adalah merupakan terjemahan dari kitab Fiqhul ‘Ibadaat yang berisi kumpulan fatwa-fatwa salah seorang ulama terkemuka abad ini, yaitu Asy-Syaikh Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin Rahimahullah yang di dalamnya beliau menjawab banyak pertanyaan seputar akidah, thaharah, shalat, zakat, puasa, haji, dan hal-hal yang berkaitan dengan semua hal tersebut, dengan berlandaskan dalil-dalil dari Al-Qur’an dan Sunnah serta kaedah-kaedah ilmiyyah yang telah dikenal di kalangan para ulama Rahimahumullah.
Add to Cart More Info

Senin, 21 Juni 2010

Ayo Sholat, Sesuai Tuntunan Rosululloh, Versi Anak At-Tuqa Darul Ilmi

Ayo Sholat, Sesuai Tuntunan Rosululloh, Versi Anak At-Tuqa Darul Ilmi
Rp 14400
Judul Buku: Ayo Sholat, Sesuai Tuntunan Rosululloh Shollallahu 'alaihi wa sallam
Penyusun: Abu Umar Urwah Al Bankawi
Penerbit: Darul Ilmi dan At-Tuqa
Fisik : 14 cm x 21,5 cm, uv, soft cover,
Tebal: 88 halaman
Disc: 20 %
Harga: Rp 18.000
Harga Disini: Rp. 14.400

Mengikuti sunnah Nabi shollallahu `alaihi wa sallam dalam segala perkara merupakan hal penting yang harus ditanamkan kepada anak-anak sejak dini.
Karena itulah buku ini hadir di tengah para pembaca. Mari kita ajarkan sholat kepada mereka; sholat yang sesuai tuntunan Nabi shollallahu `alaihi wa sallam.
Disampaikan dengan bahasa yang akrab dan mudah dicerna. Tak tupa ilustrasi menarik tentang tata cara gerakan sholat semoga memudahkan anak memahami isi buku ini.
Semoga buku ini bisa menjembatani anak-anak kita untuk dapat melakukan sholat yang sesuai dengan sunnah/ tuntunan Rosulullah shollallahu `alaihi wa sallam...
Semoga.




Add to Cart More Info

Kamis, 20 Mei 2010

Kusambut Hadirmu Wahai Buah Hatiku, Kado Spesial Aqiqah

Kusambut Hadirmu Wahai Buah Hatiku, Kado Spesial Aqiqah

Judul Buku: Kusambut Hadirmu Wahai Buah Hatiku
Kado Spesial Aqiqah
Penyusun: Ummu Yahya Lathifah Yusuf
Penerbit: Darul Ilmi
Fisik : 10 cm x 14 cm, uv, soft cover,
Tebal: 24 halaman
Harga: Rp 4,000
Saat si mungil lahir
bahagia rasanya
hati ayah dan bunda
tawa ceria pun mengalir
menyambut si penyejuk mata

harapan pun membuncah
agar engkau kelak
jadi pribadi sholih-sholihah
yang bertaqwa lagi berbakti

sebagai rasa syukur
pada Allah Sang Pemberi
ayah dan bunda beri
sebuah aqiqah dari hati
teriring selaksa doa pada ilahi
agar engkau berbakti
Add to Cart More Info

Rabu, 19 Mei 2010

Tanya Jawab Seputar Problema Wanita dan Rumah Tangga, Usroh Muslimah

Tanya Jawab Seputar Problema Wanita dan Rumah Tangga, Usroh Muslimah
Judul: Tanya Jawab Seputar Problema Wanita dan Rumah Tangga
Terjemah: Majmu’ah As-ilah Tuhimmu Al-Usrah Al-Muslimah
Penyusun: Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin
Penerbit: Pustaka Salafiyyah
Fisik : 14,5 cm x 21 cm, doff, shrink, soft cover
Tebal: 168 halaman
Disc: 20 %
Harga : Rp 28.000
Harga Disini: Rp 22.400

Problematika menjadi sebuah kepastian bagi setiap insan dalam menjalani kehidupannya. Sebagai pembuktian bagi para hamba-Nya, mana diantara mereka yang paling baik amalannya; paling ikhlas dan paling mencocoki sunnah Nabi-Nya.
Allah berfirman yang artinya :
"Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kalian, siapa di antara kalian yang paling baik amalnya." (Al-Mulk: 2)
Terlebih lagi pada zaman kita sekarang, dimana banyak berkembang problematika umat terkait dengan penemuan perkara-perkara baru dan kemajuan teknologi saat ini. Kemana umat harus merujuk dalam menemukan solusi dari problematika ini?
Jawabnya : mereka harus merujuk kepada para ulama umat ini. Allah berfirman :
"Maka bertanyalah kepada ahli dzikr (para ulama) jika kalian tidak mengetahui (suatu perkara)." (An-Nahl : 43)

Termasuk dari sekian ulama besar abad ini, yaitu Asy Syaikh Al `Allamah Al Faqih Muhammad bin Shalih A1 Utsaimin yang lebih terkenal dengan Asy Syaikh Al Utsaimin. Beliau dijuluki Faqihul Ashr, orang yang paling paham tentang ilmu fikih zaman ini.
Dalam buku ini, beliau menjawab sekian banyak problema umat yang terkait dengan perkara-perkara baru, terkhusus berkaitan dengan wanita dan rumah tangga. Karena di sana banyak ditemukan permasalahan-permasalahan yang belum jelas hukumnya; apakah halal atau haram. Sebut saja contohnya hukum memakai wig (rambut palsu), atau hukum make-up dan rebounding, atau hukum gambar makhluk hidup bagi anak-anak; dan masih banyak lagi permasalahan kontemporer lainnya.
Oleh karenanya, segera miliki buku ini dan temukan jawabannya.....!!

Add to Cart More Info

Kamis, 13 Mei 2010

Faedah Penting Fiqih Al-Bani Seputar Puasa dan Haji (Edisi Revisi)

Faedah Penting Fiqih Al-Bani Seputar Puasa dan Haji (Edisi Revisi)

Judul: Faedah Penting Fiqih Al-Bani Seputar Puasa dan Haji (Edisi Revisi)
Dikumpulkan dari Kitab Nidham Faraid mimma fi Silsilati Al-Albani minal-Fawaid, Abdul Lathif bin Muhammad bin Abi Rabi’
Penyusun: Abu Muadz As-Salafy
Penerbit: Ittibaus Salaf Press
Fisik : 14,5 cm x 20,5 cm, doff, soft cover
Tebal: 188 halaman.
Harga : Rp. 28.000

Daftar isi buku :
Fiqih Al-Bani Seputar Puasa
1. Wajibnya berpuasa dan berhari raya bersama kaum Muslimin
2. Pada kondisi apa dibolehkan puasa wajib dengan niat di siang harinya?
3. Gambaran fajar yang dengannya diharuskan menahan makan dan minum (imsak)
4. Berbuka puasa dengan beberapa suapan dan segera menuju shalat maghrib
5. Perkara yang di sunnahkan dalam berbuka
6. Gugurnya larangan berpuasa bagi yang junub
7. Larangan berpuasa diwaktu safar jika membahayakan orang yang berpuasa
8. Keutamaan orang yang berbuka atas orang yang berpuasa di waktu safar
9. Sebab diberikannya pilihan bagi musafir antara berpuasa dan berbuka
10. Disyariatkannya bersiwak bagi yang berpuasa diwaktu kapanpun dia mau
11. Apakah memakai celak dan jarum suntik termasuk dari pembatalpembatal puasa
12. Diterimanya puasa ramadhan tidak bergantung pada pengeluaran shadaqoh fitri
13. Berbuka puasa tanpa alasan (yang benar) di tengah-tengah menunaikan puasa ramadhan
14. Shalat tarawih sebelas rakaat
15. Dimana seorang muslim beri’tikaf?
Fiqih Al-Bani seputar haji
1. Keutamaan haji dengan berkendaraan
2. Wajibnya ihram dari Miqat
3. Wajibnya Tamattu’di dalam haji
4. Perkara yang harus dijauhi di dalam umrah sama dengan perkara yang harus dijauhi di dalam haji
5. Larangan bagi wanita yang berihram untuk menutup wajanya dengan khimar (penutup kepala)
6. Bolehnya bagi yang berihram untuk menutup wajahnya karena adanya hajat (disana)
7. Alasan disyariatkannya berjalan cepat di saat thawaf
8. Tahiyyat (penghormatan)nya kepada Baitullah bagi selain yang ihram ialah dua rakaat
9. Mabit (bermalam) di Abthah di malam kesembilan di bulan Dzulhijjah
10. Memungut batu jumrah dari Mina bukan dari Mudzalifah
11. Apakah pelaku haji melempar jumrah sambil berjalan?
12. Melempar jumrah Aqobah menyebabkan halal untuk melakukan segala sesuatu kecuali mendatangi istri(jima’)
13. Bagi siapakah disyariatkannya Umrah Tan’im?
14. Tata cara pemanfaatan hadyu dan dhahaya (daging qurban) di Mina
15. Pelebaran Ka’bah dan pembukaan pintu lain pada Ka’bah
16. Disyariatkannya ziarah ke kubur Nabi shallallahu’alaihi wa sallam
17. Apakah para penziarah kubur Nabi -shallalllahu’alaihi wa sallam- berkedudukan seperti sahabat
18. Ziarah kubur Nabi -shallallahu’alaihi wa sallam- dan apa-apa yang disebutkan bersamanya tidak akan menggugurkan kewajiban lainnya.
Add to Cart More Info

Selasa, 11 Mei 2010

Inilah Kriteria Muslimah Dambaan Pria, Khusus Wanita

Inilah Kriteria Muslimah Dambaan Pria, Khusus Wanita

Judul: Inilah Kriteria Muslimah Dambaan Pria, Khusus Wanita
Penulis: Abu Maryam Majdi bin Fathi As-Sayyid
Penerbit: Pustaka Salafiyah
Tebal : 132 halaman
Fisik : 12 cm x 18 cm, shrink, doff, soft cover
Diskon: 20%
Harga: Rp. 15.000
Harga Disini: Rp. 12.000

Takala para wanita berkompetisi dalam meniti karir, berpacu dalam menggapai prestasi, berbondong-bondong menyongsong masa penuh "harapan" dengan segenap angan dan obsesi. Mereka rela mengorbankan diri untuk antri di gerbang lowongan kerja, demi segenggam uang. Mereka melakukan itu semua dengan harapan bisa bahagia dan membahagiakan. Mereka menunaikan itu semua dari terbitnya sang surya sampai temaram dalam peraduannya dengan meninggalkan suami dan anak-anaknya... lalai akan kewajibannya...
Seorang muslimah yang mendambakan untuk menjadi istri shalihah di sisi sang suami dan menjadi salah satu penghuni surga kelak, selayaknya mengetahui kriteria dan sifat istri shalihah menurut A1 Qur'an dan As-Sunnah.
Istri shalihah bukanlah yang berkarir di lapangan kerja, bukan pula yang banyak tampil di hadapan publik dengan berbagai peranannya.
Istri shalihah bukanlah yang pandai mengumpulkan pundi-pundi uang dan tenar namanya di seantero dunia.
Istri shalihah adalah seperti yang dititahkan oleh Dzat yang telah menciptakan mereka, juga apa yang telah disabdakan Nab' Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan dicontohkan oleh istri-istri terbaik di muka bumi ini.
Untuk mengetahui penjabaran lebih lengkap dan detail tentang kriteria serta tindak-tanduk istri shalihah menurut persepsi A1 Qur'an dan As-Sunnah, ikutilah huruf per huruf, baris perbaris karya penulis kawakan dalam bidangnya ini. Insya Allah, anda wahai ukhti muslimah takkan dihampiri kebosanan dan kejenuhan dalam membuka lembaran buku kecil ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua....
Add to Cart More Info

Senin, 10 Mei 2010

Ringkasan Fiqih (Fikih) Islami Jilid 2 (Terj Al-Mulakhkhash Al-Fiqhiy), Panduan Ibadah Sesuai Sunnah

Ringkasan Fiqih (Fikih) Islami Jilid 2 (Terj Al-Mulakhkhash Al-Fiqhiy), Panduan Ibadah Sesuai Sunnah
Judul: Ringkasan Fiqih (Fikih) Islami Jilid 2, Panduan Ibadah Sesuai Sunnah
Asli: Al-Mulakhkhash Al-Fiqhiy
Penulis: Syaikh DR. Shalih bin Fauzan bin Abdillah Alu Fauzan
Penerbit: Pustaka Salafiyah
Tebal : 188 halaman
Fisik : 15,5 cm x 23,5 cm, shrink, doff, soft cover
Diskon: 20%
Harga: Rp. 20.000
Harga Disini: Rp. 16.000

Allah berfirman:
"Sungguh bagi kalian pada diri Rasulullah, terdapat teladan yang baik." (Al-Ahzab: 21). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Barangsiapa mengada-adakan dalam perkara ini yang bukan berasal dari islam maka itu tertolak" HR. Bukhari dan Muslim.
Dalam riwayat Muslim, "Barangsiapa yang mengamalkan suatu perbuatan yang tidak ada padanya perkara kami maka itu tertolak."
Para ulama telah sepakat bahwa "Hukum asal ibadah adalah haram, kecuali ada dalil yang menunjukkannya." Mereka juga memahami konsekwensi dari kalimat syahadat bahwa Muhammad utusan Allah, "Tidak ada ibadah kecuali yang disyari'atkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam."
Berdasarkan ini semua, maka wajib bagi kita untuk melandasi amalan ibadah kita dengan ilmu, agar ibadah kita diterima oleh Allah dan itu tentu setelah kita dapat membersihkan diri kita dari segala jenis syirik.
Jadi, seorang muslim memang dituntut untuk ilmiyah, tidak beribadab melainkan setelah mengetahui bahwa itu memang ibadah yang ada dalilnya -meski tidak hafal-, bukan karena ikut-ikutan, latah, gengsi atau sekedar budaya saja. Imam Bukhari rahimahullah mengatakan "Ilmu dahulu sebelum perkataan dan perbuatari".
Marilah kita bersama-sama meninggalkan budaya membebek atau taqlid kepada selain Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Melalui buku yang ringkas namun lengkap ini insya Allah pembaca akan mendapatkan kemudahan dalam meneladani ibadah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam karena gaya pemaparannya yang sederhana dan hanya mengacu pendapat yang kuat berdasarkan dalil.

Add to Cart More Info

Ringkasan Fiqih (Fikih) Islami Jilid 1 (Terj Al-Mulakhkhash Al-Fiqhiy), Panduan Ibadah Sesuai Sunnah

Ringkasan Fiqih (Fikih) Islami Jilid 1 (Terj Al-Mulakhkhash Al-Fiqhiy), Panduan Ibadah Sesuai Sunnah
Judul: Ringkasan Fiqih (Fikih) Islami Jilid 1, Panduan Ibadah Sesuai Sunnah
Asli: Al-Mulakhkhash Al-Fiqhiy
Penulis: Syaikh DR. Shalih bin Fauzan bin Abdillah Alu Fauzan
Penerbit: Pustaka Salafiyah
Tebal : 428 halaman
Fisik : 15,5 cm x 23,5 cm, shrink, doff, soft cover
Diskon: 20%
Harga: Rp. 45.000
Harga Disini: Rp. 36.000

Allah berfirman:
"Sungguh bagi kalian pada diri Rasulullah, terdapat teladan yang baik." (Al-Ahzab: 21). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Barangsiapa mengada-adakan dalam perkara ini yang bukan berasal dari islam maka itu tertolak" HR. Bukhari dan Muslim.
Dalam riwayat Muslim, "Barangsiapa yang mengamalkan suatu perbuatan yang tidak ada padanya perkara kami maka itu tertolak."
Para ulama telah sepakat bahwa "Hukum asal ibadah adalah haram, kecuali ada dalil yang menunjukkannya." Mereka juga memahami konsekwensi dari kalimat syahadat bahwa Muhammad utusan Allah, "Tidak ada ibadah kecuali yang disyari'atkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam."
Berdasarkan ini semua, maka wajib bagi kita untuk melandasi amalan ibadah kita dengan ilmu, agar ibadah kita diterima oleh Allah dan itu tentu setelah kita dapat membersihkan diri kita dari segala jenis syirik.
Jadi, seorang muslim memang dituntut untuk ilmiyah, tidak beribadab melainkan setelah mengetahui bahwa itu memang ibadah yang ada dalilnya -meski tidak hafal-, bukan karena ikut-ikutan, latah, gengsi atau sekedar budaya saja. Imam Bukhari rahimahullah mengatakan "Ilmu dahulu sebelum perkataan dan perbuatari".
Marilah kita bersama-sama meninggalkan budaya membebek atau taqlid kepada selain Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Melalui buku yang ringkas namun lengkap ini insya Allah pembaca akan mendapatkan kemudahan dalam meneladani ibadah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam karena gaya pemaparannya yang sederhana dan hanya mengacu pendapat yang kuat berdasarkan dalil.

Add to Cart More Info

111 Kilauan Mutiara Ulama Seputar Puasa

111 Kilauan Mutiara Ulama Seputar Puasa
Judul: 111 Kilauan Mutiara Ulama Seputar Puasa
Penulis: Al-Ustadz Abu Hafs Marwan
Penerbit: Maktabah Al-Ghuroba’
Tebal : 188 halaman
Fisik : 14,5 cm x 20,5 cm, shrink, uv, soft cover
Diskon: 20%
Harga: Rp. 19.500
Harga Disini: Rp. 15.600


Di dalam risalah ini penyusun hanyalah berupaya merangkai kemudian menerjemahkan permasalahan-permasalahan yang sesungguhnya telah dibahas oleh para ulama kita di dalam kitab-kitab dan karya-karya mereka. Alangkah sangat pantas dan sangat layak para pembaca merujuk, membaca, mambahas dari karya-karya para ulama tersebut secara langsung.

Permasalahan-permasalahan yang dipilih adalah seputar puasa yang penyusun yakini tentang ke-rojih-annya berdasarkan pendalilan dari Al-Kitab dan As-Sunnah dalam setiap masalah yang berkaitan dengan puasa yang terdapat dalam risalah ini,
Harapannya semoga amalan ini hanyalah dalam rangka mencari Wajah Allah Ta'ala. Dan semoga amalan ini memberikan manfaat bagi kaum muslimin. Dan semoga amalan ini nantinya sebagai timbangan amalan kebaikan bagi diri penyusun.
Add to Cart More Info

Sabtu, 08 Mei 2010

Adab Menelpon dalam Timbangan Syariat (dengan Handphone, Telepon Rumah dll)

Adab Menelpon dalam Timbangan Syariat (dengan Handphone, Telepon Rumah dll)
Rp 8800
Judul: Adab Menelpon dalam Timbangan Syariat
Asli: Adabul Hatif
Penulis: Syaikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid
Penerbit: Maktabah Al-Ghuroba’
Tebal : 56 halaman
Fisik : 12 cm x 19 cm, uv, soft cover
Diskon: 20%
Harga: Rp. 11.000
Harga Disini: Rp. 8.800

Dalam Islam diajarkan berbagai hukum dan adab dalam bergaul sesama manusia. Termasuk pula adab-adab menelpon yang begitu indah dan sempurna. Adab-adab menelepon yang sesuai syariat dibangun secara fiqih di atas adab-adab berkunjung, meminta ijin, berkata, dan berbicara dengan orang lain. Ini disesuaikan dalam hal ukuran, waktu, tempat, jenis pembicaraan dan sifatnya.
Semuanya diketahui atau di dalam hukum yang diketahui berdasarkan dalil-dalil syariat yang mulia. Dan semuanya datang dengan penuh keutamaan dan kebaikan yang diserukan Islam, untuk membangun kehidupan seorang muslim di atas keutamaan dan kemuliaan serta akhlak yang tinggi mulia. Kemudian semua itu dibangun di atas kelembutan dan sikap meneladani Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sang pembawa syari'at yang penuh berkah dan agung ini.
Adab-adab tersebut dituntut dari dua pihak; dari pihak yang menghubungi dan dari pihak yang dihubungi, walaupun sebagiannya lebih ditekankan kepada pihak yang menghubungi karena dia adalah pihak yang butuh, dan pihak yang pihak butuh kebanyakan keadaannya hampir sama dengan orang yang meminta. Jadi dalam posisinya yang memiliki kelemahan, hendaklah dia menutupinya dengan adab yang baik.
Maka dari sini jadilah berhias dengan adab-adab ini dan yang semisalnya sebagai pembangun peradaban yang mulia di dalam Islam, dibangun di atas penyebaran persaudaraan, saling mencintai, pergaulan yang baik, memenuhi janji, menjaga amanah, menumbuhkan kebaikan serta mencegah kerusakan, sehingga pantaslah adab-adab ini termasuk tujuan syariat Islam yang mulia.
Berikut ini penjelasannya satu persatu walaupun secara keseluruhan berbeda hukum-hukumnya berdasarkan perbedaan manusia, waktu, tempat, kedudukan, dan kemampuan mereka. Orang yang cerdas yang mendapatkan taufik dia akan mengukur perkara-perkara berdasarkan rambu-rambu syariat dan mencari alasan (memaklumi, mentoleransi) bagi orang yang terluput salah satu dari adab-adab itu. Jadi manusia itu tidak setingkat dalam pemahaman, pendidikan, perasaan dan akhlak yang baik. Tetapi orang yang berbahagia adalah orang yang jika dibukakan pandangannya dia pun melihat dan jika diingatkan dia pun teringat.


Add to Cart More Info

Jumat, 07 Mei 2010

Sifat Shalat-sholat Sunnah (Tathawwu') Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

Sifat Shalat-sholat Sunnah (Tathawwu') Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Judul: Sifat Shalat-sholat Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Asli: Bughyah Al-Mutathawwi’ Fii Shalah At-Tathawwu’
Penulis: Syaikh DR. Muhammad Umar biin Salim Bazmul
Penerbit: As-Shaff Media
Tebal : x + 214 halaman
Fisik : 14 cm x 21 cm, doff, soft cover
Diskon: 20%
Harga: Rp. 29.000
Harga Disini: Rp. 23.200


Banyak cara yang bisa dilakukan untuk meraup sebanyak mungkin pahala. Salah satunya lewat shalat-shalat tathawwu' (yang ma'ruf di lisan kaum muslimin dengan shalat sunnah). Beragam shalat tathawwu' telah kita kenal bahkan tak sedikit di antara kita yang menjadikannya sebagai bagian dari kesehariannya.
Namun disebabkan minimnya ilmu yang shahih, bermunculan pula beraneka macam "shalat tathawwu"' yang tak pernah dituntunkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. "Shalat-shalat" ini bahkan dikukuhi sedemikian rupa yang praktiknya justru menggeser peran shalat-shalat tathawwu' yang disyariatkan.
Apa dan bagaimana shalat tathawwu' yang dikenal dalam Islam?
Simak buku ini lebih dalam.

“Karena shalat wajib dengan hak Islam itu adalah shalat lima waktu dalam sehari semalam yaitu shalat Shubuh, Zhuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya'. Dan karena tathawwu' merupakan tambahan terhadap sesuatu yang wajib, sama saja apakah hukumnya wajib atau bukan, maka shalat tathawwu' adalah shalat tambahan terhadap shalat wajib lima waktu, sama saja apakah shalat tersebut hukumnya wajib ataupun tidak. Sehingga semua shalat yang disyariatkan dalam Islam sebagai tambahan terhadap shalat wajib lima waktu dalam sehari semalam tercakup oleh istilah shalat tathawwu'.”
- DR. Muhammad bin Umar bin Salim Bazmul, Penulis
Add to Cart More Info

Kamis, 06 Mei 2010

Bahaya Pamer Aurat dan Pergaulan Bebas bagi Wanita

Bahaya Pamer Aurat dan Pergaulan Bebas bagi Wanita
Judul: Bahaya Pamer Aurat dan Pergaulan Bebas bagi Wanita
Asli: Ar-Rasail Wal Fatawa An-Nisaiyah
Penulis: Syaikh Abdul Aziz bin Baz
Penerbit: Pustaka Sumayyah
Tebal : xxiv + 108 halaman
Fisik : 14 cm x 21 cm, uv, shrink, soft cover
Diskon: 20%
Harga: Rp. 20.000
Harga Disini: Rp. 16.000


Kepada semua wanita muslimah yang suka memamerkan auratnya, hendaknya mereka memperhatikan ancaman dari Nabinya, Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wasallam, bahwa mereka tidak akan masuk surga dan mencium baunya, padahal bau surga dapat tercium dari jarak jauh.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Dua kelompok dari penghuni neraka yang belum pemah aku melihatnya. (Yang pertama) suatu kaum yang mempunyai cemeti seperti ekor sapi, mereka memukul manusia dengannya. Dan (yang kedua) wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok jalannya, kepala-kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal baunya tercium dari jarak sekian dan sekian. (HR. Al-Imam Muslim)
"Berpakaian tapi telanjang" maksudnya adalah berpakaian tapi tidak menutup auratnya, baik karena tipis, ketat, ataupun pendek.
Kepada semua wanita muslimah yang suka memamerkan auratnya, bergaul bebas dengan para lelaki, dan berpacaran, hendaknya mereka mengetahui bahwa perbuatan mereka itu merupakan jalan-jalan menuju zina. Di dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Kedua tangan berzina dan zinanya adalah meraba, kedua kaki berzina dan zinanya adalah melangkah, dan mulut berzina dan zinanya adalah cium." (HR. Muslim dan Abu Dawud)
Kepada semua wanita muslimah yang suka mernamerkan auratnya, kami hadirkan sebuah buku sebagai bentuk nasihat peringatan-yang ditulis oleh Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz salah seorang ulama Ahlussunnah wal Jamaah. Semoga buku ini menjadi penyebab bagi para muslimah untuk kembali menutup auratnya, menjaga kehormatannya, dan tidak bergaul bebas dengan para lelaki.

Add to Cart More Info

Terjemah Tamamul Minnah, koreksi & Komentar Ilmiah Terhadap Kitab Fiqhus Sunnah Sayyid Sabiq

Terjemah Tamamul Minnah, koreksi & Komentar Ilmiah Terhadap Kitab Fiqhus Sunnah Sayyid Sabiq
Judul: Buku Seri Fiqih: Terjemah Tamamul Minnah, koreksi & Komentar Secara Ilmiah Terhadap Kitab Fiqhus Sunnah Karya Sayyid Sabiq
Edisi Lengkap
Penulis: Al-Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al-Albani
Penerbit: Pustaka Sumayyah
Tebal : xiv + 472 halaman
Fisik : 17 cm x 24,5 cm, uv, shrink, hard cover
Diskon: 20%
Harga: Rp. 72.000
Harga Disini: Rp. 57.600

Kitab Fiqhus Sunnah karya Sayyid Sabiq merupakan kitab yang membahas permasalahan fiqih secara ringkas dan sederhana. Namun ibarat pepatah mengatakan: "Tidak ada gading yang tak retak", maka kitab tersebut terdapat banyak kekeliruan di dalam mengambil dalil, istimbath hukum (penetapan hukum), dan nukilan-nukilan dari para ulama.
AI-Imam AI-Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah sebagai seorang ulama yang ahli di bidang hadits, faqih (ahli fiqih), alim, dan seorang mufti (ahli fatwa), melihat bahwa dalam kitab Fiqhus Sunnah terdapat banyak kekeliruan, maka beliau langsung memberi koreksi secara ilmiah atas kitab tersebut.
Kemudian beliau menulis sebuah kitab khusus yang berisi koreksi, komentar dan catatan penting yang berkaitan pembahasan di dalam kitab Fiqhus Sunnah. Kitab tersebut beliau beri judul: "Tamamul Minnah Fit Ta'liq Ala Fiqhus Sunnah" (Kesempurnaan Anugerah dalam Mengomentari Fiqhus Sunnah). Al-Imam AI-Albani rahimahullah di dalam menyusun kitab Tamamul Minnah, tidaklah memiliki niat yang jelek, tujuan yang buruk, atau bahkan bermaksud merendahkan Sayyid Sabiq, sebagai penulisnya.
Beliau berkata: "Sebagai penjelasan tambahan yang perlu saya sebutkan adalah, bahwa saya mengomentari dan mengungkap kekeliruan-kekeliruan yang ada di dalam kitab Fiqhus Sunnah, bukan bermaksud merendahkan penulisnya sama sekali. Akan tetapi, saya bertujuan menolong kebenaran dengan kebenaran. Saya berusaha menjaga Fiqhus Sunnah dari kesalahan sekecil mungkin, sehingga kitab tersebut menjadi kitab yang dapat diterima dan bermanfaat bagi kaum muslimin, serta dapat untuk membantah tuduhan yang benar maupun yang salah dari pihak lain."

Add to Cart More Info

Tuntunan Ibadah Ramadhan dan Hari Raya disertai Fatwa-fatwa Ulama Tentang Puasa

Tuntunan Ibadah Ramadhan dan Hari Raya disertai Fatwa-fatwa Ulama Tentang Puasa

Judul: Tuntunan Ibadah Ramadhan dan Hari Raya disertai Fatwa-fatwa Ulama Tentang Puasa
Bersama: Syaikh Abdul Aziz bin Baz, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Syaikh Ali bin Hasan Al-Halaby, Syaikh Salim bin Ied Al-Hilali
Penerbit: Pustaka Sumayyah
Tebal : xviii + 230 halaman
Fisik : 14,5 cm x 20 cm, uv, shrink, soft cover
Diskon: 20%
Harga: Rp. 27.000
Harga Disini: Rp. 21.600

Pembaca yang mulia, kami persembahkan kepada anda sebuah buku yang akan membimbing Anda untuk menghadapi bulan Ramadhan dan Hari Raya. Buku ini akan menuntun Anda agar dalam pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan dan Hari Raya benar-benar mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Buku ini berisi:
1. Hukum-hukum berpuasa
2. Waktu berpuasa
3. Tuntunan bersahur
4. Perbuatan yang dilarang dalam berpuasa
5. Tuntunan berbuka puasa.
6. Orang-orang yang mendapat keringanan untuk tidak berpuasa.
7. Malam Lailatul Qadar
8. Mengqadha puasa.
9. Membayar kafarah
10. Membayar fidyah
11. Tuntunan i'tikaf.
12. Shalat Tarawih
13. Zakat fitrah.
14. Fatwa-fatwa ulama tentang puasa.
15. Tuntunan Hari Raya.
16. Berhias Pada Hari Raya.
17. Shalat di lapangan.
18. Tata cara Shalat ied.
19. Ucapan pada Hari Raya
20. Tuntunan Iedhul Adha.
21. Kemungkaran pada Hari Raya
Add to Cart More Info

Jilbab Wanita Muslimah, Tuntunan Berpakaian Yang Syar’i bagi Muslimah

Jilbab Wanita Muslimah, Tuntunan Berpakaian Yang Syar’i bagi Muslimah
Judul: Jilbab Wanita Muslimah, Tuntunan Berpakaian Yang Syar’i bagi Muslimah
Asli: Jilbab Al-Mar’ah Al-Muslimah Fil Kitab Was Sunnah
Penulis: Al-Imam Muhammad Nashiruddin Al-Albani
Penerbit: Penerbit Sumayyah
Tebal : xvi + 236 halaman
Fisik : 16 cm x 24 cm, uv, shrink, soft cover
Diskon: 20%
Harga: Rp. 37.000
Harga Disini: Rp. 29.600

Akhir-akhir ini banyak bermunculan model dan motif pakaian "jilbab". Bak jamur di musim hujan. Sebut saja seperti "jilbab gaul", "jilbab inneke", "jilbab ratih sang", "jilbab munajat". Motifnya pun bermacam-macam. Dari mulai yang terkesan biasa, berenda, motif payet, sampai diberi berbagai pernik dan aksesoris lainnya. Di antara model pakaian "jilbab" yang disebutkan di atas, yang saat ini banyak digandrungi adalah "jilbab gaul". Yang dimaksud dengan "jilbab gaul" adalah pakaian yang ketat, tipis, atau pendek, yang dipadu dengan kerudung, sehingga kalau dilihat seperti wanita berkerudung tetapi telanjang, karena bentuk lekuk tubuhnya sangat jelas kelihatan. Apakah seperti ini pakaian jilbab yang diajarkan Islam? Bagaimanakah pakaian syar'i yang wajib dipakai wanita muslimah? Dan apa syarat-syarat pakaian yang dapat menutup aurat seorang muslimah! Dijelaskan di dalam buku ini, bahwa syarat-syarat pakaian jilbab wanita muslimah yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya adalah menutupi seluruh tubuh selain wajah dan kedua telapak tangan; pakaian tersebut tidak berfungsi sebagai perhiasan; tidak tipis dan sempit (ketat) sehingga terlihat lekuk tubuhnya; tidak diberi parfum; tidak menyerupai pakaian lelaki maupun pakaian wanita kafir; serta bukan pakaian syuhrah (ketenaran). Al-Imam Al-Albani di dalam buku ini berpendapat bahwa wajah dan kedua telapak tangan bukan termasuk aurat, karena beliau memiliki dalil-dalil yang kuat dari Al-Qur'an, As-Sunnah, atsar para Salaf, dan pendapat mayoritas ulama.
Di antara mereka adalah Aisyah, Ibnu Abbas, Ibnu Athiyah, Al-Qurthubi, Al-Hafizh Ibnul Qaththan, Qatadah, Ibnu Muflih AI-Hanbali, Ibnu Hazm, AI-Imam An-Nawawi, Al-Qadhi 'Iyadh, dan ulama lainnya. Bahkan Ibnu Hubairah AI-Hanbali di dalam kitab Al-Ifshah menyatakan bahwa tiga imam madzhab berpendapat bahwa wajah bukanlah aurat. Beliau juga berkata, "Ini juga merupakan pendapat Al-Imam Ahmad dalam satu riwayat." Tetapi jika. wajah tersebut diberi make up, sebagaimana dilakukan mayoritas muslimah aktivis dakwah, maka Al-Imam Al-Albani berpendapat wajib untuk ditutup. Al-Imam Al-Albani berusaha memaparkan permasalahan ini secara ilmiah berdasar dalil-dalil yang valid dari Al-Qur'an, As-Sunnah, dan atsar serta praktik amaliah para shahabiyah.
Kalau pembaca membaca semua karya beliau, termasuk buku ini, maka pembacA akan mendapatkan ulasan yang sangat menakjubkan. Semua ini menunjukkan bahwa beliau adalah seorang imam dalam bidang tarsir dan fiqih, sebagaimana pula imam dalam bidang hadits. Semoga Allah merahmati beliau.
Add to Cart More Info

Selasa, 27 April 2010

Terjemah Umdatul Ahkam min Kalaami Khairil Anam (Kitab Thaharah)

Terjemah Umdatul Ahkam min Kalaami Khairil Anam (Kitab Thaharah)

Judul: Terjemah Umdatul Ahkam min Kalaami Khairil Anam (Kitab Thaharah)
Pengarang: Al-Imam Al-Hafizh Abdul Ghani Al-Maqdisi
Penerbit: Penerbit Al-Mubarak (PMR)
Tebal : 56 halaman
Fisik : 10 cm x 14,5 cm, uv, soft cover
Disc: 20 %

Harga: Rp. 6.500
Harga Disini: Rp. 5.200-

Alhamdulillah dengan kemudahan dari Allah kami ketengahkan kepada segenap kaum muslimin sebuah risalah kecil yang sarat dengan untaian hadits-hadits shahih Imam Bukhari dan Imam Muslim. Risalah ini merupakan karya seorang Imam Ahlussunnah wal Jama'ah, Al Hafizh Abdulghani Al Maqdisy ruhimuhullah yang risalah beliau ini lebih dikenal dengan nama "Umdatul Ahkam min Kalaami Khairil Anam."
Risalah ini Insya Allah kami terbitkan berseri dan kami lengkapi dengan tambahan catatan kaki sebagai faidah tambahan bagi yang membacanya.
Add to Cart More Info

Rabu, 17 Februari 2010

Asy Syaikh Mukbil Menjawab Masalah Wanita

Asy Syaikh Mukbil Menjawab Masalah Wanita

Judul Buku: Asy Syaikh Muqbil Menjawab Masalah Wanita
Penulis: Syaikh Muqbil bin hadi Al-Wadi'i
Penerbit: Pustaka Ar-Rayyan
Fisik : 12 cm x 18,5 cm, uv, soft cover,
Tebal: 236 halaman
Stok: Terbatas

Harga: Rp 22.500

Alhamdulillah, atas pertolongan Allah, kami terbitkan salah satu karya Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi rahimahullah. Beberapa permasalahan kewanitaan yang sering terjadi di sekitar kita, anda bisa temukan jawabannya dalam buku ini. Kiranya bisa menambah pemahaman keislaman sesuai pemahaman salafush shalih kepada pembaca.

Add to Cart More Info