Keranjang Belanja Anda
Total Barang:
SubTotal:
Biaya Kirim akan dikonfirmasi
Total tanpa biaya kirim:
Tampilkan postingan dengan label pustaka qaulan sadida. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pustaka qaulan sadida. Tampilkan semua postingan

Selasa, 13 November 2012

Agar Tidak Menjadi Muslim Jaringan Islam Liberal (JIL)

Agar Tidak Menjadi Muslim Jaringan Islam Liberal (JIL)
[Image] Rp 60000
Judul: Agar Tidak Menjadi Muslim Liberal
Mengkaji Prinsip-Prinsip Islam & Melibas Pemikiran-pemikiran Jaringan Islam Liberal (JIL)
Penulis: Al-Ustadz Qomar Su’aidi, Lc
Penerbit: Pustaka Qaulan Sadida
Tebal : 468 halaman
Fisik : 15,5 cm x 23,5 cm, uv, shrink, soft cover
Harga: Rp. 75.000
Harga Disini: Rp. 60.000
Disc: 20 %

Sesungguhnya perseteruan antara kebenaran dan kebatilan akan terus berlanjut hingga akhir zaman. Iblis dan bala tentaranya baik jin maupun manusia senantiasa berupaya menggiring umat kepada kesesatan melalui berbagai arah dengan bermacam cara agar mereka menyimpang dari jalan yang lurus.
Sekulerisasi, penyesatan, bahkan upaya mengeluarkan umat Islam dari agamanya terus digencarkan baik terselubung maupun terang-terangan.
Di antara mereka adalah JIL (Jaringan ‘Islam’ Liberal) yang demikian arogan menyerang Islam dan benar-benar berusaha menjauhkan muslimin dari agamanya, merenahkan Al-Qur’an, Allah dan rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, menghina Islam dan kaum muslimin, mencela hokum-hukum dan syariat Islam serta menganggapnya tak lagi sesuai dengan perkembangan zaman, menolak hadits dan ijma’ (kesepakatan) kaum muslimin dan berbagai pernyataan yang membuat seorang muslim yang masih bersih keimanannya menjadi tercengang dan tersayat hatinya. Sangat mengeharankan, mereka mengatasnamakan dirinya muslim namun sungguh besar kebencian dan sungguh buruk permusuhan dan upaya yang mereka lakukan.
Karena dikemas dengan label modernisasi, ide-ide yang selaras dengan kemajuan zaman, intelektual, kritis, pemikir dan cendekia muslim yang berani .. tak sedikit muslimin yang terkecoh sehingga kagum dan hanyut dalam pemikiran mereka terkhusus generasi muda.
Saatnya kaum muslimin bangun dan tersadar, mengetahui siapa mereka sebenarnya berikut kesesatan yang mereka usung serta mempertebal ilmu dan keimanan sehingga terhindar dari syubhat yang mereka tebarkan “Agar Tidak Menjadi ‘Muslim’ Liberal” yang bebas mempermainkan agama sesuai hawa nafsu dan dunia yang diingini.



Add to Cart More Info

Rabu, 21 April 2010

Menjalin Ukhuwah di atas Minhaj Nubuwwah

Menjalin Ukhuwah di atas Minhaj Nubuwwah

Judul: Menjalin Ukhuwwah di atas Minhaj Nubuwwah
(Al-Mirats Min Fatawa Al-'Ulama 'An Jum'iyyah Ihya At-Turats)
Bantahan ilmiah terhadap buku: Lerai Pertikaian Sudahi Permusuhan karya Abu Abil Muhsin Firanda
Penulis: Al-Ustadz Askari bin Jamal Al-Bugisi
Penerbit: Pustaka Qaulan Sadida
Tebal : 228 halaman
Fisik : 14,5 cm x 20,5 cm, doff, shrink, soft cover
Disc: 20 %
Harga: Rp. 32.000
Harga Disini: Rp. 25.600


Polemik seputar Ihya At-Turots, organisasi yang memiliki andil yang besar terhadap pecahnya salafiyyin di Indonesia. Masih saja terus bergulir. Dana yang mereka kucurkan, berbagai program social serta iming-iming gaji bagi du’at yang terikat dengan mereka benar-benar menjadi fitnah yang buruk terhadap dakwah. Benarlah sabda Rasulullah yang artinya: “Sesungguhnya setiap ummat (tertimpa) fitnah, dan fitnah yang menimpa umatku adalah harta.” (HSR. Tirmidzi dari sahabat Ka’ab bin ‘Iyadh radhiyallahu ’anhuma)
Ketika menjadi jelas bahwa organisasi ini telah menyimpang dari manhaj salaf bahkan rais-nya yaitu Abdurrahman Abdul Khalq terbukti telah melontarkan penghinaan terhadap para ulama, maka du’at –dan umat sebagai imbasnya- pun terpecah antara yang tetap terikat dengan mereka atau berlepas diri demi manhaji.
Di antara bentuk pembelaan untuk mengikohkan eksistensi organisasi ini, mereka berusaha menadpatkan fatwa para ulama yang mereka anggap ‘senior’ sebagai pembenaran terus berlangsungnya ta’awun dengannya. Puncaknya adalah munculnya buku yang berjudul “Lerai Pertikaian Sudahi Permusuhan, Menyikapi Fenomena Hajr di Indonesia”, yang ditulis oleh Abu Abdil Muhsin Al-Firanda Ibnu Abidin, yang menjadi pegangan setiap Turatsi khususnya di Indonesia.
Benarkan masyayikh yang mulia Asy-Syaikh bin Baz rahimahullah, Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah dan yang lainnya merekomendasi organisasi ini? Bagaimana jika mereka mengetahui berbagai penyimpangannya?
Demi mendudukkan permasalahan sekaligus sebagai bantahan terhadap buku tersebut, buku ini pun ditulis. Kita “Jalin Ukhuwwah di Atas Manhaj Nubuwwah” sehingga kita bersatu dan berlepas diri atas dasar manhaj ini. Membela mereka karena penyimpangan sama halnya membinasakan diri kita, sedangkan berat berpisah dengan mereka karena materi adalah suatu kehinaan dan bukan akhlak seorang salafi!!

Add to Cart More Info

Mengidentifikasi NEO KHAWARIJ Sebagai Anjing Neraka

Mengidentifikasi NEO KHAWARIJ Sebagai Anjing Neraka

Judul: Mengidentifikasi NEO KHAWARIJ Sebagai Sejelek-jelek Mayat di Kolong Langit, Anjing Neraka
Bantahan terhadap buku: Siapa Teroris Siapa Khawarij karya Abduh Zulfidar Akaha
Penulis: Asy-Syaikh jamal bin Furaihan Al-Haritsi
Rekomendasi: Asy-SYaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan
Diterjemahkan & Dijelaskan: Al-Ustadz Luqman bin Muhammad Ba'abduh
Penerbit: Pustaka Qaulan Sadida
Tebal : 484 halaman
Fisik : 14,5 cm x 20,5 cm, doff, shrink, hard cover
Disc: 20 %
Harga: Rp. 23.000
Harga Disini: Rp. 18.400


Pembunuhan demi pembunuhan, pengeboman demi pengeboman telah merenggut nyawa pihak-pihak yang tidak sepantasnya dibunuh. Berbagai jaringan radikal berpaham Khawarij terus melancarkan terorisme dengan mengatasnamakan Jihad dan perjuangan membela Islam. Berbagai syubuhat mereka tebarkan, sehingga tidak sedikit putra-putri kaum muslimin mengira bahwa itu adalah tindakan legal dan dibenarkan secara syar'i. tanpa disadari akhirnya mereka terlibat dalam berbagai jaringan yang mengatasnamakan Islam tersebut.
Para orang tua dan para pendidik semakin merasa khawatir terhadap diri dan putra-putri mereka, keamanan masyarakat pun semakin tidak menentu, nama Islam dan kaum muslimin ikut tercoreng. Semua itu terjadi dalam keadaan berbagai kalangan kebingungan mencari jalan keluar dari permasalahan yang mereka khawatirkan itu.
Maka buku yang ada di hadapan para pembaca ini, akan membantu mendapatkan solusinya. Ya .... akar permasalahan dari itu semua bermuara pada Khawarij..!! Buku ini juga membantu para pembaca mengidentifikasi apa, siapa, dan bagaimana kaum Khawarij melancarkan tindakan dan menanamkan pahamnya kepada putra-putri kaum muslimin. Ciri-ciri, sifat-sifat, cara pandang, berbagai aktivitas, dan -bahkan-- beberapa tokoh mereka akan diungkap dalam buku ini.

Betapa indahnya perkataan Hudzaifah ibnul Yaman:
"Dahulu manusia (para shahabat) bertanya kepada Rasulullah tentang kebaikan, sementara aku bertanya kepada beliau tentang kejahatan, karena kekhawatiran kejahatan tersebut datang menemuiku." [Muttafaqun 'alaih]
Oleh karena itu, kenanilah bahaya paham Khawarij, sifat dan cara mereka menebarkan berbagai syubhatnya, dalam rangka menyelamatkan diri dan putra-putri kita darinya. Bersegeralah,.! Sebelum putra-putri dan anak didik kita terseret oleh keganasan paham radikal Khawarij. Semoga Allah rneiinclungi kita semua. Amin.


Add to Cart More Info

Menebar Dusta Membela Teroris Khawarij

Menebar Dusta Membela Teroris Khawarij

Judul: Menebar Dusta Membela Teroris Khawarij
Bantahan terhadap buku: Siapa Teroris Siapa Khawarij karya Abduh Zulfidar Akaha
Penulis: Al-Ustadz Luqman bin MUhammad Ba'abduh
Penerbit: Pustaka Qaulan Sadida
Tebal : 484 halaman
Fisik : 16 cm x 245 cm, uv, shrink, hard cover
Disc: 20 %
Harga: Rp. 65.000
Harga Disini: Rp. 52.000


Sangatlah mudah mengetahui Siapa Teroris? Siapa Khawarij? yang sebenarnya jika mereka berani dengan terang-terangan, lantang, dan jujur mengakui berbagai tindakan teror yang dilakukannya atau dengan lantang berani mengkafirkan pemerintah-pemerintah muslimin. Model pertama ini terwakili oleh Usamah bin Laden dan konco-konconya yang dengan bangga mengakui bahwa peledakan WTC dan yang lainnya adalah hasil dorongan dan ajakannya. Dengan lantang dan berani pula Usamah bin Laden dan kawan-kawannya mengkafirkan pemerintah muslimin.
Namun, sulit bagi kita untuk mengetahui Siapa Teroris? Siapa Khawarij? yang sebenarnya apabila mereka hanya berani lempar batu sembunyi tangan. Tak segan berdusta di hadapan masyarakat atau pihak yang berwajib, berkelit, mengingkari bukti dan fakta demi menyembunyikan tindakan-tindakan terornya.
Lebih parah dari itu semua, ada pihak-pihak yang menampakkan dirinya di hadapan umat sebagai orang yang menentang tindakan teror bahkan menampakkan dirinya seolah-olah berada di atas manhaj generasi as-salafush shalih; namun ternyata di balik itu mereka menyembunyikan racun paham teroris-khawarij dan membelanya. Dengan berbagai tampilan yang dikesankan ilmiah dan objektif mereka berupaya mengelabui masyarakat umum yang mayoritas awam. Dusta yang mereka sebarkan -diakui ataupun tidak merupakan pembelaan terhadap teroris khazayrij.
Kami hadirkan buku ini untuk membongkar kedok mereka --terkhusus jenis terakhir-- agar para pembaca mengetahuinya.
Selamat menilai dengan barometer manhaj dan aqidah assalafush shalih!

Add to Cart More Info

Meluruskan Pemahaman Tentang Hadits Sihir

Meluruskan Pemahaman Tentang Hadits Sihir

Judul: Meluruskan Pemahaman Tentang Hadits Sihir
Studi Kritis buku: Benarkah Nabi saw. Pernah Tersihir Karya Ali Umar Al-Habsyi
Penulis: Al-Ustadz Askari bin Jamal Al-Bugisi
Penerbit: Pustaka Qaulan Sadida
Tebal : 332 halaman
Fisik : 14,5 cm x 20,5 cm, uv, shrink, soft cover
Disc: 20 %
Harga: Rp. 32.000
Harga Disini: Rp. 25.600

Hadits yang meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah disihir oleh seorang munafik sekutu Yahudi yang bernama Labid bin AlA'sham adalah shahih -tidak ada jalan untuk mengingkarinya!
Mereka yang menolak hadits ini tidakdah melandasi alasannya dengan hujj ah ilmiah namun tidak lebih sekedar akal yang telah diracuni berbagai penyimpangan, sehingga melegalisasi segala cara demi menjejalkan pemahamannya.
Jika kita teliti lebih jauh, maka ini adalah salah satu dari sekian upaya mereka melontarkan keraguan kepada kaum muslimin tentang keabsahan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk pada akhirnya meruntuhkan seluruh sunnah-sunnah beliau. Mereka pun mulai berani menjamah Shahih Bukhari dan Shahih Muslim yang telah disepakati keshahihannya oleh kaum muslimin, atas dasar riwayat-riwayat yang mereka anggap tidak sesuai dengan akalnya.
Bahwa tidak ada pertentangan antara ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits-hadits shahih dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, adalah perkara yang telah dimaklumi. Mengambil kesimpulan adanya kontradiksi antara keduanya, hanyalah membuktikan keterbatasan akal manusia di dalam memahaminya.
Mengembalikan seluruh permasalahan syariat kepada para ulama salaf yang mereka lebih a'lam (lebih berilmu), ahkam (lebih bijaksana), dan aslam (lebih selamat) -dari segala sisi- adalah sikap yang arif. Penjelasan mereka teliti lagi rinci, jauh dari tendensi, bersifat menyeluruh dan menyelesaikan musykilah yang ada. Alhamdulillah.


Add to Cart More Info

Mereka Adalah Teroris, Bantahan Aku Melawan Teroris

Mereka Adalah Teroris, Bantahan Aku Melawan Teroris

Judul: Sebuah Tinjauan Syariat : Mereka Adalah Teroris, Bantahan Terhadap
Buku ‘Aku Melawan Teroris’ karya: Imam Samudra
Edisi Revisi
Penulis: Al-Ustadz Luqman bin Muhammad Ba ‘Abduh
Penerbit: Pustaka Qaulan Sadida
Tebal : 748 halaman
Fisik : 15,5 cm x 23,5 cm, uv, shrink, hard cover, soft cover
Harga: Rp. 100.000 (HC), 85.000 (SC)
Harga Disini: 80.000 (HC), 68.000 (SC)
Disc: 20 %


Dunia tersentak dengan attack terhadap WTC dan Pentagon AS, nama Bin Laden mendadak mencuat dan populer sebagai pahlawan ....
Indonesia pun terperangah tatkala Bali diguncang oleh bom berkekuatan tinggi pada 12 Oktober 2002.
Pro dan kontra pun muncul menyikapi tragedi tersebut. hingga kemudian muncul sebuah buku yang berjudul "Aku Melawan Teroris" sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik para pelaku bom Bali. Mendadak orang menilai Samudra dan kawan-kawan adalah pahlawan dan mujahid Islam.
Buku Aku Melawan Teroris ini dengan kedustaan dan pemutarbalikan fakta sedikit banyak mampu menggiring opini publik untuk menilai yang batil sebagai haq, teror sebagai jihad, teroris sebagai mujahid, pendusta sebagai orang yang jujur, penjahat dinilai pembela orang-orang yang terzhalimi. Dan sebaliknya haq sebagai batil, 'ulama sebagai penjilat, ....
Sungguh benar apa yang telah diberitakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Akan tiba nanti kepada umat manusia masa-masa yang penuh tipu daya. Para pendusta dianggap orang jujur sebaliknya orang jujur dicap pendusta. Orang yang khianat dianggap amanah dan orang yang amanah dicap pengkhianat: Dan para Ruwaibidhah mulai angkat bicara!”
Ada yang bertanya : "Siapa itu Ruwaibidhah?" Beliau menjawab: "Orang dungu sok berbicara tentang urusan orang banyak (umat)."



Add to Cart More Info